Friday 27 May 2016

Jenis-jenis Kamera Pocket Menurut Fungsinya

PANDUAN FOTOGRAFI UNTUK PEMULA

Jenis-jenis kamera pocket
Jenis kamera digital saat ini sangat bervariasi seiring dengan semakin berkembangnya teknologi digital.
Bentuk dan fitur-fitur yang ditawarkan juga semakin beragam.
Secara garis besar, jenis kamera digital pocket dibagi menjadi 3 kelas, yaitu :

1.KAMERA SAKU SEDERHANA

Jenis kamera ini sangat sederhana.
Semua setingan nya tidak bisa diubah-ubah, hampir sama dengan jenis kamera handphone generasi pertama.
Mengingat tidak ada setingan yang tidak bisa diubah-ubah, kamera ini didesain agar adaptif terhadap segala jenis kondisi cahaya dan berbagai jarak pemotretan.
Kecepatan rana yang dimiliki kamera ini tidak terlalu besar, karena itu sangat peka dengan goncangan sepecil apapun.
Maka biasanya hasil fotonya buram atau blur, akibat terjadi goncangan kamera pada saat menekan tombol pematik.
Anda bisa menghindari kesalahan ini atau meminimalisir resiko dengan menekan tombol pematik dan menahan kamera tidak bergoyang hingga bunyi 'cekrek' berakhir.
Pengaturan pencahayaan yang terbatas juga membuat jenis kamera ini kacau dalam membaca gelap dan terang suatu obyek.
Pencahayaan pada kamera saku akan mengukur bagian yang paling terang saja.
Misalnya kita memotret orang di dalam rumah dengan latar belakang yang terang benderang, maka hasilnya yang terang benderang saja yang terlihat sementara obyek kita yang lebih gelap dari latar belakangnya akan terlihat gelap sama sekali.
Oleh karena itu, jika anda menggunakan kamera jenis ini, amat disarankan agar anda melakukan pemotretan pada kondisi kecerahan yang rata.

2.KAMERA SAKU AUTO FOKUS (AF)

Jenis kamera ini memiliki auto fokus atau kemampuan menajamkan imaji obyek yang kita pilih secara otomatis.
Lensa yang terpasang pada kamera ini mampu mengubah-ubah jarak penajamannya menyesuaikan dengan jarak obyek terhadap lensa, secara otomatis.
Sebelum memotret, ketika kita menekan setengah tombol pematiknya, di layar LCD akan muncul kotak hijau.
Ini merupakan penanda dari titik fokus.
Di mana kotak hiaju itu muncul, disitulah titik fokus yang paling tajam.
Jika titik fokus jatuh tidak pada obyek yang anda inginkan, maka geserlah kamera anda sehingga titik fokus berada pada obyek yang anda inginkan.
Jangan lupa untuk memperhatikan komposisi dan sudut pemotretan.
Ketika tombol pematik setengah ditekan, kamera juga akan mengeluarkan sinyal (sering berupa infra merah) ke arah obyek.
Sinyal ini lalu dipantulkan obyek, dan pantulannya diterima kembali oleh kamera.
Dari pantulan tersebut, kamera mampu mendeteksi jarak obyek dan menyesuaikan fokus/penajamanya secara otomatis.

3.JENIS CANGGIH

Ini adalah jenis kamera teknologi terkini.
Disamping memiliki kemampuan autofokus, kamera ini juga bisa diubah-ubah panjang focal lenght-nya(zoom).
Ada 2 jenis zoom yang dipakai yaitu digital dan optikal.
Jangan gunakan digital zoom karena ini merupakan pembesaran palsu.
Zoom yang sebenarnya, yaitu pembesaran gambar dengan mengubah lensa sehingga mengubah lebar atau sempitnya bidang gambar, hanya bisa didapatkan pada optikal zoom.
Meski demikian, sebaiknya jangan terlalu sering menggunakan zoom, karena geseran-geseran yang terjadi saat lensa memanjang atau memendek akan membuat sederet kabel kecil yang mengontrol pergerakan lensa itu akan cepat aus.
Sebagian besar kerusakan pada kamera jenis ini adalah pada kabel-kabel halus tapi peka ini.
Pemakaian kamera dengan kondisi lensa dalam keadaan terpendek atau normal, umumnya sudah cukup mampu memotret berbagai keperluan umum.

BACA JUGA!!!
tips memilihan kamera

Bagian Kamera dan Fungsinya

PANDUAN FOTOGRAFI UNTUK PEMULA

Bagian-bagian penting kamera
Bagian-bagian kamera secara umum terbagi dari : badan kamera, lensa, tombol-tombol menu, jendela bidik, layar LCD, tombol pematik, lampu flash, baterai, colokan kabel data, colokan charger, dan lubang tripod.
Di  antara semua itu, ada beberapa item yang perlu dibahas secara khusus disini mengingat fungsinya yang sangat vital bagi kinerja sebuah kamera.

LENSA

Dalam memotret, kita bisa mengatur fokus benda dengan memaju mundurkan lensa kamera.
Fungsi lensa yang utama adalah untuk mengatur besar kecilnya cahaya yang masuk ke dalam kamera dan juga untuk mengatur fokus obyek.
Secara garis besar jenis kamera berdasarkan jenis lensanya dibedakan menjadi dua .
Kamera dimana lensanya menyatu dengan badan kamera (fixed lens) dan tidak bisa diubah-ubah disebut dengan kamera digital point and shoot.
Yang termasuk kamera jenis ini adalah kamera pocket dan kamera prosumer.Jenis kamera ini lebih banyak mengandalkan setingan otomatis.
Sementara lensa yang bisa diganti ssesuai keinginan disebut kamera Single Lens Reflect (SLR).
Kamera yang biasa dipakai profesional ini lebih banyak mengandalkan setingan manual.
Kemampuan lensa mengambil gambar pada jarak tertentu disebut jarak fokus / focal lenght atau biasa disebut zoom, satuannya adalah mm.
Kamera digital pocket biasanya memakai jenis ini dengan rentang umumnya 35-100mm. Termasuk kategori small zoom.
Sementara itu pada kamera SLR standar, lensanya memiliki focal lenght 50mm. Biasa digunakan untuk pemotretan umum, karena jenis ini mirip angle mata manusia.
Lensa pada kamera SLR bisa diganti sesuai kebutuhan. Ada lensa wide angel dengan focus lenght <50 mm, fisheye antara 7-16 mm, super wide <24 mm, medium telephoto 85-135 mm, hingga super telephoto yang biasa digunakan paparazzi dengan focal lenght >300 mm.

SENSOR

Cahaya yang masuk melalui lensa kemudian akan diterima oleh sensor elektronik dalam kamera yang terbuat dari bahan semi konduktor.
Semakin besar intensitas cahaya yang masuk, maka gambar akan semakin terang.
Tingkat sensitifitas sensor ini dikenal dengan ISO.Semakin besar ISO yang dipilih, semakin menurunkan ukuran pixel sehingga kualitas gambar menurun.
ISO pada kamera pocket sangat bervariasi.Ada yang memiliki ISO terendah 100,80,sampai 50, sedangkan batas tertinggi mencapai 3200.
Cara mainnya, gunakan ISO tertinggi untuk memotret pada kondisi kurang cahaya (diatas angka 400), dan gunakan ISO sedang (200-400) untuk memotret pada kondisi cahaya normal.

KECEPATAN RANA dan DIAFRAGMA

Pengatur besar kecilnya cahaya yang masuk ke dalam kamera adalah kecepatan rana (Shuter speed) dan Diafragma (Aperture).
Namun kemampuan tersebut hanya dimiliki kamera berjenis prosumer dan SLR.
Sementara untuk kamera pocket yang notabene semuanya serba otomatis, pengaturan kecepatan dan diafragma ini sifatnya sangat terbatas.
Tapi tidak ada salahnya kita mengetahui sedikit tentang kecepatan rana dan diafragma ini, karena toh kamera pocket adalah turunan atau penyederhanaan dari kamera SLR.
Kecepatan Rana berfungsi mengatur seberapa lama cahaya mengenai sensor gambar.
Kecepatan ini ditandai dengan angka 1,2,3,15,30,60,125,500,1000,2000, bahkan ada kamera SLR yang mencapai 8000.
Setiap amgka berarti sepersekian detik (1/...).
Misalkan kecepatan diset ke angka 125, maka rana akan membuka dan menutup selama 1/250 detik.
Semakin rendah kecepatan rana, semakin lama dan semakin banyak cahaya yang masuk ke dalam kamera, begitupula sebaliknya.
Kecepatan tinggi mampu memotret obyek bagai diam meskipun sebenarnya ia dalam kondisi bergerak.
Butiran air yang menetes atau biji-bijian yang dilempar ke atas adalah beberapa contohnya.
Penggunaan kedua fasilitas tersebut tergantung prioritas mana yang akan dipilih fotografer.
Prioritas apakah yang akan digunakan seorang fotografer sangat tergantung dari foto  apa yang diinginkan.
Misalnya fotografer memilih bermain dengan kecepatan rendah untuk memberi efek bergerak pada aliran air terjun.
Akibatnya cahaya yang masuk akan semakin banyak.Untuk menghundari over exposure (cahaya berlebih), maka akan diimbvangi dengan membuka diafragma pada bukaan kecil (angka besar).
Begitu pula jika fotografer memilih prioritas diafragma dengan bukaan kecil, maka untuk menghindari under exposure (cahaya kurang), maka akan diimbangi dengan mengatur kecepatan pada angka rendah.
Alat yang digunakan untuk mengetahui apakah cahaya yang masuk sudah cukup, over exposure atau under exposure dinamakan Lighmeter.
Namun pada beberapa jenis kamera pocket yang telah tergolong canggih telah dilengkapi pengaturan pencahayaan yang lebih lengkap.
Yaitu menu (P), (A), dan (S).
(P) adalah bidikan program dimana diafragma akan diatur oleh kamera secara otomatis.
(A) adalah bidikan otomatis prioritas diafragma dimana kita tinggal memilih bukaan diafragma sesuka kita dan kamera secara otomatis akan menyesuaikan kecepatan rana.
(S) adalah bidikan otomatis prioritas shutter speed yaitu kita memilih kecepatan rana sesuai kebutuhan dan secara otomatis kamera akan menyesuaikan bukaan diafragmanya.
Di samping pengaturan cahaya, biasanya kamera pocket juga dilengkapi menu tambahan untuk berbagai kondisi pencahayaan, seperti landscape (pemandangan), sport(obyek bergerak), beach(cahaya pantai), potrait(close-up), dan sebagainya.
Sedangkan kecepatan rendah mampu memotret gambar slow motion dengan memberi efek gerak.
Misalnya, memotret kendaraan bermotor dengan menampakan pergerakannya.
Atau memotret pergerakan penari yang lemah gemulai, seolah-olah tangan sang penari menjadi banyak.

DIAFRAGMA

Sementara itu diafragma berfungsi mengatur besar kecilnya bukaan lensa, untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk.
Diafragma ditandai dengan angka f2, f4, f5, f6, f8, f11, f16, dan seterusnya.
Semakin kecil angka diafragma, semakin besar bukaan pada lensa dan semakin banyak cahaya yang masuk ke kamera.
Diafragma berfungsi mengatur ruang tajam dari obyek yang akan diabadikan.
Misalnya memotret pemandangan, bukaan diafragma kecil (angka besar) dengan tujuan memperlebar ruang tajam sehingga semua detail pemandangan diperoleh.
Sementara untuk foto close up, bukaan diafragma besar (angka kecil) akan mempersempit ruang tajam obyek, sehingga ruang di belakang obyek kabur atau blur.
Teknik ini biasanya digunakan untuk memotret detail obyek yang kecil, seperti bulir padi, bunga, tetes embun, dll.
Itulah kenapa teknik ini disebut juga foto makro, karena mampu memperlihatkan obyek kecil yang biasanya terabaikan oleh kita, menjadi tampak besar, mencolok, dan indah.

LAMPU FLASH

kemampuan lampu Flash yang built in pada kamera pocket sangat tebatas.
Penggunaan lampu flash umumnya mampu menghasilkan gambar yang cukup bagus pada jarak 1,5-3 meter.
Lebih dari itu, gambar akan semakin gelap.
BACA JUGA!!!
bagian kamera dan fungsinya

Apa itu Fotografi

Panduan fotografi untuk pemula

Istilah fotografi dewasa ini semakin tenar seiring dengan makin populernya kamera digital, SLR ,dan sejenisnya.
Anak-anak sekolah dan kuliah suka sekali menyebut diri mereka anggota sebuah klub fotografi.Kedengarannya sangat keren sekali istilah fotografi itu.
Jadi sebenarnya apa itu fotografi?
Istilah fotografi muncul pada tahun 1839, pertama kali dicetuskan oleh seorang ilmuwan Inggris, Sir  Jhon Herchell.
Fotografi beasal dari bahasa Yunani yaitu 'Photos' yang berarti cahaya dan 'Graphos' yang berarti menulis atau melukis.
Jadi secara harfiah fotografi berarti melukis dengan cahaya.
Menulis atau melukis adalah kegiatan mencipta, cipta berkaitan dengan rasa, dan rasa adalah seni.
Oleh karena itu, fotografi bukan sekedar alat dokumentasi berbagai peristiwa melainkan seni mengabadikan peristiwa tersebut.
Fotografi bukan sekedar menggoreng telor ceplok yang bentuk dan rasanya sama di belahan bumi manapun, melainkan lebih dari itu,
bagaimana mengolah telur menjadi hidangan yang unik dan menarik dari sisi tampilan maupun cita rasa.
Dalam dunia memasak, cita rasa tercipta karena racikan bahan, bumbu dan cara pengolahanyang tepat.
Memang rasa berhubungan dengan selera, Pengalaman pertama memotret akan membuat kita menyadari mana foto yang hambar seperti nasi putih, dan mana foto yang gurih seperti nasi goreng.
Kemudian, semakin tinggi jam terbang kita dalam memotret, semakin kita peka dengan sensasi rasa yang dihasilkan.

Sejarah singkat

Ternyata teknologi fotografi sudah ditemukan jauh sebelum istilah fotografi dicetuskan.
Ada yang mengatakan konsep fotografi pertama kali ditemukan sekitar tahun 1000M oleh Al-Hazen, seorang pelajar berkebamngsaan Arab.
Ia menuliskan bahwa citra dapat dibentuk dari sebuah cahaya yang melewati lubang kecil.
Namun dalam buku 'The History of Photography' karya Alma Davenport (1991) dikatakan bahwa gejala fotografi sudah ditemukan sejak abad ke 5 SM oleh seseorang bernama MOTI.
Sekitar 400 tahun setelah AL- Hazen, Leonardo da Vinci menulis fenomena yang sama tentang fotografi.
Foto pertama di dunia dibuat oleh Joseph Nicephore Niepce, seorang berkebangsaan Perancis pada tahun 1826.
Kamera portable pertama diciptakan oleh seorang juru gambar tahun 1900.
Kamera ini diberi nama Mammoth, karena kamera ini berukuran sangat besar yang beratnya mencapai 1400 pound dan lensanya seberat 500 pound.
Tak hanya itu, kamera ini menggunakan film sebesar 4,5 X 8 kaki dan membutuhkan 10 galon bahan kimia untuk memprosesnya. Luar Biasa!!
Semenjak itu teknologi fotografi berkembang sangat pesat.
Fotografi tidak semata-mata hanya mengandalkan cahaya matahari (Heliografi), namun cahaya buatan dalam bentuk lampu kilat telah ditemukan.
Cahaya ini dinamai sinar-X, yang kemudian diadopsi pula dalam dunia kedokteran oleh Conrad Rontgentahun 1901.
Setelah mesin cetak foto ditemukan tahun 1880, dunia fotografi terus mengalami perkembangan hingga ditemukan teknologi digital tahun 1990.
Era digital ini ditandai dengan peluncuran kamera digital pertama oleh KODAK dengan seri DSC 100.
Tak lama setelah itu, FUJI bekerjasama dengan NIKON mengeluarkan kamnera FUJINIKON E-2 yang memiliki resolusi 1,3 mp.
Seiring dengan perkembangan resolusi kamera dan media penyimpanan yang semakin besar, perkembangan teknologi kamera  digital pun menjadi tak terbatas.

BACA JUGA!!!
fotografi-seni-membuat-masakan-lezat

Fotografi : seni membuat masakan lezat

PANDUAN FOTOGRAFI UNTUK PEMULA

Sekedar pembuka...
Fotografi : Seni membuat masakan lezat

Bagaimana anda menciptakan masakan yang lezat?
Fotografi adalah tentang meracik bahan, bumbu, dan mengolahnya dengan tepat
Apabila di depan anda tersedia dua jenis nasi, yang satu nasi tanpa lauk dan satunya lagi adalah nasi goreng.
Mana yang akan anda pilih?
Tentu saja yang kedua!
Kenapa?Karena dengan bahan yang sama, pilihan yang kedua terasa lebih nikmat setelah bersentuhan dengan bumbu dan
pemasakan ulang.

Ya,KREATIFITAS adalah kuncinya dan bukannya alat yang digunakan untuk memasak.
Kreatifitas dalam fotografi adalah tentang kejelian mata melihat dan kepekaan untuk merasakan sebuah momen,
sebuah obyek, sebuah ekspresi, suatu kontur, suatu tekstur, suatu detail, yang membuat sebuah foto menjadi lebih hidup.

Begitulah, maka yang membedakan sebuah foto yang satu lebih enak dinikmati daripada yang lain adalah tentang kreatifitas!
Dan bukan pada jenis kamera yang dipakai.

Memang kamera digital SLR yang biasa digunakan profesional akan menghasilkan gambar yang lebih jernih dan tajam, tapi yang menentukan
'rasa' dari sebuah foto , kembali lagi ke kreatifitas orang yang berada di belakang kamera itu

Selama ini kreatifitas diidentikan dengan seni. Dan memang benar fotografi adalah seni pengambilan gambar.
Tapi bukan berarti Anda yang tidak berjiwa seni tidak bisa mengambil foto secara kreatif. Karena ternyata kreatifitas bisa dipelajari.
Ada pola-pola tertentu yang bisa kita lihat dari sebuah karya kreatif.

Kreatifitas dalam fotografi itu bisa dipelajari dan dikembangkan. Karena dengan kreatifitas, foto dengan obyek yang biasa-biasa saja
bisa terlihat lebih indah, lebih hidup, dan lebih punya 'rasa'.

Dalam blog saya ini akan membantu anda mengenali obyek-obyek menarik di sekitar anda dan mengambil gambarnya dengan sedikit sentuhan kreatif
yang akan memberi perbedaan besar pada hasil jepretan Anda.
Selamat membaca, berlatih, dan bereksplorasi dengan kamera Anda!!