Friday 3 June 2016

TIPS MENGHINDARI KESALAHAN DALAM MEMOTRET

PANDUAN FOTOGRAFI UNTUK PEMULA

TIPS MENGHINDARI KESALAHAN DALAM MEMOTRET
Kesalahan pasti terjadi dala pemotretan. Bahkan fotografer profesionalpun masih sering melakukan kesalahan dalam memotret.
Berikut beberapa kesalahan yang paling sering terjadi pada pemotretan beserta solusi dan cara menghindarinya :

1. Gambar blur/tidak fokus
Ada dua kemungkinan yang menyebabkan gambar blur dan tidak fokus. Pertama, pada saat memotret kita menyeting pada kecepatan rendah.
Kecepatan rendah biasanya kita pilih untuk memberi efek gerak pada obyek yang kita foto, atau dalam kondisi kurang cahaya dan bertujuan untuk memaksimalkan cahaya yang masuk ke dalam kamera.
Solusi : Gunakan tripod untuk menjaga kamera tetap diam . Karena gerakan kamera sedikit saja akan membuat blur gambar.
Kedua, gambar blur bisa saja terjadi karena pemotret terlalu terburu-buru saat menekan tombol.
Kamera belum sempat menyesuaikan diri , jepretan sudah terlanjur terjadi.
Solusi : Sebaiknya jika menggunakan kamera saku AF, tekan dulu tombol sedikit sekitar satu detik, baru kemudian ditekan sampai bunyi "ceklek" terjadi.

2. RED EYE
Adalah keadaan dimana mata dari obyek yang kita foto berwarna merah. Ini terjkadi karena cahaya dari lampu flash kamera memantul ke retina subyek.
Solusi : Mintalah subyek agar tidak melihat langsung ke arah lensa.

3. FOKUS TIDAK TEPAT PADA OBYEK TARGET
Obyek yang menjadi target foto kita ternyata blur atau tidak fokus, sementara obyek yang tidak menjadi terget kita justru jelas.
Ini berarti titik fokus tidak tepat. Ketika kamera setengah dibidik, titik fokus (kotak hijau di layar LCD) akan menyesuaikan jarak penajaman berdasarkan pantulan paling jelas dari benda di depannya.
Padahal belum tentu titik fokus itu jatuh pada obyek yang menjadi target kita.
Solusi : Sebaiknya saat menekan setengah pada tombol bidik untuk penyesuaian fokus, titik fokus yang muncul dengan hati-hati digeser hingga jatuh pada obyek yang kita inginkan.
Jika komposisi yang diinginkan sudah didapat, baru jepretkan kamera.

4. UNDER EXPOSURE
Kemampuan lampu flash pada kamera pocket umumnya sangat terbatas. Bila kita memotret tanpa menggunakan zoom/wide angle, maka bidang foto hanya cerah di bagian tengahnya sementara sudut-sudutnya tampak gelap.
Sementara jika kita menggunakan zoom, biasanya bidang foto akan gelap semuanya, karena saat lensa di zoom bukaan diafragma akan mengecil dan ini berarti cahaya yang masuk akan semakin sedikit.
Solusi :
1. Fotolah subyek tidak kurang dari kemampuan lampu flash kamera pocket (biasanya berkisar antara 1,5-3 m)
2. Gunakan ISO tertinggi, agar obyek cukup tercahayai. Kelemahan dari penggunaan ISO tinggi adalah noise yang masuk akan besar. Meski demikian tingkat noise pada ISO 400 umumnya masih layak dicetak hingga ukuran 3-4R.
3. Gunakan kecepatan rendah, untuk memperbanyak cahaya yang masuk. Namun kelemahannya, kamera akan sensitif terhadap pergerakan. Goncangan kamera atau obye bergerak sedikit saja bisa membuat foto blur. Disarankan memotret obyek-obyek diam dan gunakan tripod untuk menjaga kamera tetap steady.

UPDATE!!!
Sebagai kelanjutan dari tulisan saya ini,baca juga apa-itu-fotografi sebagai panduan lanjutan bagi agan-agan yang mau tahu lebih banyak mengenai dunia fotografi.

SUDUT PEMOTRETAN

PANDUAN FOTOGRAFI UNTUK PEMULA

SUDUT PEMOTRETAN

"A good photograph is knowing where to stand"
-Ansel Adam

Seorang fotografer yang baik selalu tahu dimana dia harus berdiri.
Artinya, dia harus mengambil sudut pemotretanseperti apa untuk mengabadikan suatu momen.
Pengambilan gambar bisa dilakukan dari sudut-sudut pemotretan (ANGLE) seperti :

PANDANGAN SEBATAS MATA (EYE LEVEL VIEWING)
Ini adalah jenis pemotretan yang paling umum, pemotretan sebatas mata pada posisi berdiri.
Hasilnya wajar/biasa, karena umumnya kamera berada sejajar dengan subyek.

TIPS!!!
Salah satu teknik mmembuat foto kita lebih menarik, adalah dengan menempatkan obyek pada sepertiga bagian dari bidang foto (rule of third).
Dalam dunia fotografi, bidang foto itu dibagi menjadi 9 bagian yang sama.
Pengambilan gambar dengan aturan 1/3 bagian akan memberi kesan foto artistik dan eye cathing.

PANDANGAN BURUNG (BIIRD EYE VIEWING)
Memotret dari atas obyek, memberi efek merendahkan obyek.
Biasanya digunakan untuk menyajikan suatu lokasi atau landscape/pemandngan.
Juga untuk memperlihatkan ekspresi kepolosan bagaimana anak kecil memandang dunia.

LOW ANGLE CAMERA
Pemotretan dilakukan dari bawah.
Angle ini menimbulkan kesan obyek sebagai sosok pribadi yang besar, tinggi, kokoh, dan berwibawa, juga angkuh.
Biasanya digunakan untuk pemotretan panggung, orang sedang berpidato di atas mimbar, atau foto bangunan.

FORG EYE VIEWING
Pandangan sebatas mata katak.
Pada posisi ini kamera berada di bawah, hampir sejajar dengan tanah dan tidak diarahkan ke atas, tetapi mendatar dan dilakukan sambil tiarap.
Angle ini digunakan pada foto peperangan, fauna, dan flora.

HIGH HANDLED POSITION
Pemotretan dengan cara mengangkat kamera tinggi-tinggi dengan kedua tangan dan tanpa membidik.
Pemotretan seperti ini seringdigunakan untuk memotret tempat keramaian untuk menembus kerumunan.

MACRO FOTO
Teknik ini digunakan memotret benda-benda kecil untuk mempertajam detailnya.
Daeran di sekitar anda akan menjadi blur, sehingga akan memberi efek penonjolan yang sempurna pada obyek.
Benda yang bisa dijadikan obyek misalnya tetes embun di atas daun, binatang-binatang kecil yang sedang merayap, bunga, buah, dan lain-lain.
Selain itu, benda-benda yang merupakan bagian kecil dari benda yang besar, juga bisa kita jadikan obyek.
Misalnya, kita fokus memotret salah satu huruf pada keyboard, salah satu corak ornamen pada ukiran kayu furniture, dan sebagainya.
Ada banyak sekali benda-benda kecil di sekitar kita yang sering kita abaikan, tapi ternyata menjadi sangat menarik ketika kita fokus pada detail-detailnya.
TIPS!!!
1. Pilih mode makro pada kamera anda (mode ini ada pada setingan auto ataupun manual).
2. Dekatkan kamera pada obyek yang akan anda potret. Tekanlan tombol bidik setengah, lihatlah pada layar lcd, dan sesuaikan jarak kamera dengan obyek hingga mendapatkan fokus yang jelas.
Seberapa dekat toleransi kamera pada obyek, sangat tergantung pada jenis lensa-nya.
Karena pada lensa kamera pocket tidak bisa diganti, jadi lebih baik baca petunjuk pada buku manual kamera anda tentang seberapa dekat kemampuan lensa anda untuk memotret makro.
Rata-rata jarak dekat yang bisa ditoleransi lensaa kamera pocket adalah 10 cm.
Namun, kini ada beberapa jenis kamera pocket keluaran terbaru yang memiliki toleransi foto makro hingga jarak kurang dari 5cm, bahkan seri Canon SX 200 mampu memotret dengan jarak 0cm atau dalam skala milimeter.
3. Ada kalanya kita membutuhkan bantuan tripod dalam pemotretan ini'
Hal ini dikarenakan foto makro menggunakan bukaan diafragma paling kecil, yang berarti memperkecil cahaya yang masuk ke kamera, sehingga goncangan pada kamera potensial mengakibatkan obyek menjadi blur.
Dan karena foto makro sangat tergantung pada cahaya, maka teknik ini tidak akan maksimal jika digunakan pada kondisi kurang cahaya, bahkan jika kita menggunakan bantuan lampu flash.
BACA JUGA!!!
tema foto.
tips menghindari kesalahan dalam PEMOTRETAN

Tema Foto

PANDUAN FOTOGRAFI UNTUK PEMULA

TEMA FOTO

Kita sudah mendapatkan semua yang dibutuhkan untuk memasak. Jadi tunggu apalagi, ambil wajan anda, siapkan apinya, carilah bahan dan bumbunya, dan mari kita mulai memasak.
Tapi masakan apa yang akan kita masak?Apakah itu sup asparagus?gurameh asam manis?tenderloin steak?gulai kambing?kentang balado?atau apa?.
Oleh karena itu, sebelum kita beraksi untuk memotret, ada baiknya kita mengenali beberapa jenis foto, berikut resep dan cara pengolahannya.
Untuk bahan dan bumbunya, nanti anda bisa berkreasi sendiri pada saat memotret.

FOTO HUMAN INTEREST
Tujuan pemotretan yang paling biasa dilakukan oleh para pemilik kamera adalah untuk mendokumentasikan momen-momen pribadi dalam hidup, mulai dari kelahiran anak, keceriaan masa remaja bersama teman-teman, kelulusan, menikah, hingga peristiwa kematian.
Foto-foto tersebut bisa dimasukkan dalam kategori yang sama dengan foto-foto human interest, baik itu foto yang terdiri dari model tunggal, beberapa orang, hingga foto aktifitas masyarakat.
Baik itu berupa foto-foto spontan atau foto-foto event.
Hal yang penting diperhatikan dalam foto human interest adalah ekspresi obyek, kegiatan yang dilakukan dan suasana dalam momen tersebut.
Carilah ekspresi atau kegiatan unik yang terjadi dalam suatu momen seperti foto pernikahan dan foto anak.
Foto human interest juga tidak terbatas pada momen-momen pribadi dan keluarga, tapi juga mencakup orang-orang yang tidak kita kenal, atau juga tentang aktifitas manusia.
Misalnya seorang anak yang sedang membatik, seorang tukang becak yang sedang bekerja, dan lain sebagainya.
Foto human interest juga bisa menjadi foto human jurnalistik, jika mengandung nilai berita.
Nilai berita adalah informasi dalam foto yang penting diketahui banyak orang. Missalnya foto demontrasi, foto kecelakaan, foto kerusuhan, foto banjir, dan sebagainya.
Kalau kita bisa mendapatkan foto berita ini secara eksklusif, media masa berani membayar mahal untuk foto kita.
Foto berita eksklusif artinya kita mengambil gambar sebuah peristiwa pada saat peristiwa itu terjadi dan belum ada wartawan yang datang kesana.

FOTO PEMANDANGAN
Ini adalah jenis foto favorit kedua yang biasa diambil oleh para pemilik kamera.
Jika kita berlibur ke suatu tempat, pasti tak akan ketinggalan untuk mengabadikan pemandangan yang ada disana.
Sebenarnya pemandangan tidak terbatas pada alam. Pemandangan juga bisa berupa suasana kota besar, bahkan pemandangan dalam rumah.
intinya, foto pemandangan adalah foto yang memotret obyek-obyek dari jarak jauh sehingga memberi landscape yang lebar.
Sesuai dengan tujuannya untuk mendapatkan view yang lebar, maka lensa yang digunakan adalah lensa wide lens.
Lensa ini berada pada setingan paling pendek, dengan sedikit mungkin menggunakan zoom/pembesaran.
yang perlu diperhatikan disini terutama adalah komposisi garis. Unsur garis akan memberi karakter/menguatkan obyek. Garis bisa berupa garis lurus atau garis lengkung.

FOTO ARSITEKSTUR
Obyek dala foto jenis ini adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan bangunan, ruang, dan isinya.
Yang penting dalam foto arsitektur, kita harus jeli mengenali detil-detil unik dalam suatu desain rumah.
Unsur yang penting dala foto arsitektur adalah perspektif. Bagaimana kita melihat sebuah ruang, langit-langit, jendela, pintu, pernik-pernik aksesoris, dan penempatan benda-benda di dalamnya.
Karena ruang bukan saja bangunan dengan dinding-dinding diam, tapi ruang adalah tentang fungsi, kenyamanan, dan estetika.
Oleh karena itu, foto arsitektur tidak hanya melulu tentang foto bangunan, tapi juga bermain dengan detail-detail di dalam rumah, maka pencahayaan sangat potensial menjadi kendala utama mengingat kamera yang digunakan adalah kamera pocket.
Karenanya, usahakan memotret pada siang hari. Jika menggunakan bantuan lampu yang ada di dalam rumah, perhatikan jenis lampu dan warna lampu tersebut.
Misalnya, jika lampu yang ada adalah lampu neon, gunakan mode TL, jika lampu pijar gunakan mode tungsen.
Gunakan ISO tertinggi, kecepatan terendah, atau diafragma terbesar, atau kombinasi di antaranya untuk memaksimalkan cahaya yang masuk ke dalam kamera.
Konsekuensinya, gunakan tripod untuk mencegah goncangan pada kamera yang akan membuat gambar menjadi blur dalam kondisi kurang cahaya tersebut.

FOTO FLORA FAUNA
Memotret flora yang diam di tempat, jauh lebih mudah daripada memotret fauna yang selalu bergerak. Tapi masing-masing memiliki keunikan dan tantangan tersendiri bagi kita untuk memotretnya.
Foto flora lebih menonjolkan sisi keindahannya, oleh karena itu, unsur warna menjadi baghian yang penting.
Teknik foto yang biasa digunakan untuk memotret flora adalah foto makro.
Teknik ini akan memperjelas detail dan warna obyek, sementara yang lain hanya tampak blur.
Disamping itu mengingat foto flora cenderung diam dan monoton, maka kita harus jeli untuk mengambil angle secara kreatif, agar tidak terkesan membosankan.
Sementara foto fauna, sebisanya ambil adegan lucu atau unik dari hewan yang menjadi obyek kita. Hewan akan menarik difoto ketika berlari, melompat, tidur, makan, bercanda dengan temannya.
Memotret hewan yang bergerak memang tidak mudah. Kita bisa menggunakan kecepatan tinggi untuk membekukan gerakannya, atau justru menggunakan kecepatan rendah untuk memberi efek gerak.
Tapi memotret dengan kecepatan rendah, konsekuensinya kita harus menggunakan tripod. Karena jika tidak, begitu kamera bergoyang sedikit, maka seluruh gambar yang terekam kamera akan menjadi blur.

FOTO MAKANAN
Pernah lihat foto-foto makanan yang biasa dipasang di cover buku-buku resep masakan? Foto-foto makanan itu tampak begitu menggoda.
Warna makanan begitu jelas, tekstur makanan tampak begitu tajam, cara penyajiannya yang menarik, jika semua itu mampu terekam dalam foto, maka kita akan meneteskan air liur hanya dengan melihatnya saja.
Untuk mendapatkan foto makanan yang sedemikian menarik bukanlah hal yang mudah. Dibutuhkan cahaya yang benar-benar bagus, dan tentu saja kamera yang canggih untuk mendapatkan hasil terbaik.
Tapi meski hanya bermodal kamera pocket, kita bisa juga mencobanya. Coba pikirkan tempat makan dengan pencahayaan yang sangat terang, dan menyediakan makanan dengan penyajian yang apik.
Jika anda sedang hang-out ke mall dan kebetilan sedang lapar, lalu memutuskan makan di salah satu resto/foodcourt di mall, maka disanalah tempat terbaik untuk mencoba bereksplorasi dengan foto jenis ini.
Angle yang digunakan untuk foto makanan umunnya dari atsa, atau dari samping. Cobalah bermain dengan sepertiga bagian (rule of third). Cobalah pula foto makro untuk memberi detail yang semakin tajam dari makanan yang menjadi obyek kita.
Susunlah peralatan makan dengan apik di sekitar obyek , untuk mendukung mood foto tersebut.
Cobalah terus hingga anda menemukan gambar terbaik yang membuat siapapun menjadi lapar hanya dengan melihat foto anda tersebut.
"Beauty can be seen in all things, seeing and composing the beauty is what separates the snapshot from the photograph"
-Matt Hardy
BACA JUGA!!!
tema foto
sudut pemotretan.

Thursday 2 June 2016

OBYEK DAN KOMPOSISI

PANDUAN FOTOGRAFI UNTUK PEMULA

OBYEK DAN KOMPOSISI

Kita sudah mengenal jenis-jenis kamera dan pencahayaan untuk menghasilkan sebuah foto yang berkualitas.
Saatnya kita mengenal bahan atau bumbu apa saja yang bisa diolah menjadi masakan dan mengkombinasinya untuk mendapatkan variasi masakan yang lebih banyaklagi.
Bahan yang dimaksud disini berarti obyek yang akan kita foto.
Segala sesuatu di sekitar kita bisa menjadi obyek foto.
Mulai dari buku, pensil, hp, gelas, sendok, interior rumah, furniture, bangunan, pohon, binatang, sepeda, mobil, bunga, buah, laut, seseorang, sekelompok orang, keramaian, atau yang bersifat kejadian seperti ulang tahun, pernikahan, kecelakaan, dan peristiwa lainnya.
Buatlah daftar sebanyak-banyaknya obyek apapun yang terlintas di pikiran anda.
Latihlah mata anda untuk pekadengan benda atau peristiwa apapun di sekitar anda, karena semakin banyak obyek yang bisa anda pikirkan, semakin banyak kreasi foto yang bisa anda hasilkan.

BUMBU

Bumbu adalah inti masakan.Bumbu adalah pencipta rasa.
Karena itu, dibutuhkan kepekaan untuk mengira-ira berapa sendok gula, atau garam atau berapa siung bawang merah atau bawang putih, yang dibutuhkan untuk untuk mengolah suatu masakan.
Maka bumbu adalah komposisi. Yaitu, tentang apa saja yang dibutuhkan untuk menciptakan rasa dari suatu masakan, seberapa banyak itu diperlukan, dan bagaimana itu dikombinasikan untuk mendapatkan rasa yang sempurna.
Komposisi dalam fotografi adalah sudut pemotretan, warna, pola, garis, bingkai, latar belakang, latar depan, unsur refleksi, bahkan juga efek dari cahaya terhadap obyek yang telah juga dibahas sebelumnya.

-WARNA
Menjadi unsur yang terpenting dalam fotografi, karena warna adalah modal membangun mood sebuah foto.
-POLA
Adalah segala sesuatu yang tersusun, terbentuk, atau tergerak berdasarkan suatu aturan tertentu. Misalnya lilin-lilin yang disusun berjajar, pola dalam corak batik, keyboard komputer, jalur yang dilalui koloni semut, dan sebagainya.
-Garis
Bisa berupa garis lurus vertikal, horizontal, diagonal atau garis melengkung. Unsur garis memberi kesan tegas dan kuat pada mood foto.
-FOTO BINGKAI
Adalah foto yang diambil seolah-olah mengintip dari sebuah lubang, celah, atau jendela, sehingga dalam frame foto akan membentuk bingkai.
-LATAR BELAKANG DAN LATAR DEPAN
Dan jika kita bicara tentang latar belakang (background) dan latar depan (foreground), sebaiknya apa yang menjadi BG dan FG tersebut mendukung mood dan suasana terhadap obyek.
Usahakan pula BG dan FG tidak terlalu dominan atau mencolok mengalahkan obyek yang menjadi titik fokus foto.
-REFLEKSI
Sedangkan unsur refleksi adalah bayangan yang dipantulkan atau direfleksikan dari obyek.
Unsur refleksi ini tercipta melalui media air, kaca, cermin, dan segala sesuatu yang mempunyai efek cermin.


TIPS!!!
Untuk memotret benda-benda yang memantulkan cahaya, usahakan tidak menggunakan lampu flash, karena cahaya dari lampu flash akan dipantulkan kembali oleh obyek.
Jika lampu flash harus digunakan, sebaiknya anda memotret dari samping obyek, untuk memnghindari pantulan cahaya.
Pengambilan cahaya dari arah samping juga berguna untuk menghindari pantulan diri kita sendiri pada obyek.
BACA JUGA!!!
pencahayaan

PENCAHAYAAN

Panduan Fotografi untuk Pemula

Pencahayaan

"A photograph is a potrait, painted by the sun."
-Ambrose Bierce

Cahaya merupakan hal yang sangat vital dalam fotografi, seperti juga api sangat vital artinya dalam dunia memasak.
Berbagai kegiatan memasak seperti menggoreng, merebus, mengukus, membakar selalu membutuhkan api.
Begitu pula fotografi sangat mengandalkan cahaya untuk merekam gambar di luar maupun di dalam ruangan, baik pada siang maupun malam hari.
Cahaya paling sempurna adalah cahaya alami dari matahari.
Namun untuk pemotretan dalam ruanganatau pada kondisi cuaca mendung atau pada malam hari, maka kamera dilengkapi cahaya buatan berupa lampu flashyang biasanya built-in pada body kamera.
Atau untuk penggunaan di studio, biasanya cahaya buatan yang dipakai adalahlampu spot yang memiliki kekuatan hingga ribuan watt.
Namun bagi pengguna kamera digital, biasanya hanya mengandalkan lampu.
Dan mengingat keterbatasan lampu flash kamera pocket, maka sangat disarankan untuk menghindarimemotret di malam hari atau pada kondisi cuaca mendung.
Dengan kata lain, waktu yang paling bagus untuk memotret adalah pada siang hari saat cuaca cerah.
Waktu yang paling bagus yaitu antara pukul 08.00-10.00 dan 15.00-17.00.
Cahaya matahari pada jam-jam tersebut sangat bagus dan tidak terlalu keras.
Hindari memotret pada tengah hari (sekitar jam 12 siang), karena pada saat itu cahaya matahari terlalu keras (over exposure) dan akan memberi kesan membayang pada obyek pada pemotretan di luar ruangan, karena cahaya matahari tepat berada di atas obyek.
Pada saat cuaca cerah, pemotretan di dalam ruangan masih mungkin dilakukan.
Namun, jika pemotretan dilakukan pada saat cuaca mendung atau pada malam hari, sebaiknya nyalakan lampu dalam rumah untuk membantu menambah cahaya.

KESEIMBANGAN CAHAYA

Seperti dikatakan di atas, cahaya yang paling sempurna untuk pemotretan adalah cahaya matahari.
Cahaya matahari mampu menampilkan warna dengan maksimal karena cahaya matahari terdiri dari spektrum warna yang lengkap (mejikuhibiniyu).
Pada kondisi cuaca mendung atau pada malam hari, dimana cahaya matahari tidak ada sumber pencahayaan berasal dari berbagai macam.
Mulai dari lampu pijar, lampu minyak, lampu gas, dan sebagainya.
Cahaya-cahaya itu memiliki spektrum warna yang terbatas.
Perbedaan spektrum warna ini akan menyebabkan hasil yang berbeda dari obyek yang sama.
Oleh karena itu, diperlukan penyesuaian atas perbedaan spektrum warna dengan mengatur keseimbangan cahaya (white balance).
Pada kamera tersedia berbagai keseimbangan cahaya, mulai dari keseimbangan cahaya lampu pijar (tungsen) sampai keseimbangan cahaya siang (daylight) dengan beberapa kondisi khusus, misalnya lampu neon (TL).

PERMAINAN CAHAYA

Cahaya tidak hanya berfungsi membuat citra gambar dari obyek dalam kamera, melainkan cahaya juga mampu memberi sentuhan dan rasa yang berbeda pada foto.
Pada foto-foto yang tidak memiliki kesan khusus, biasanya cahaya berasal dari arah depanobyek.
Cahaya ini memang menghasilkan gambar yang datar, atau biasa-biasa saja.
Banyak foto yang memang cocok menggunakan cahaya depan.
Tapi ada kasus-kasus tertentu yang akan lebih menarik jika kita memotret denga sedikit permainan cahaya.

CAHAYA SAMPING

Coba anda meminta seseorang yang menjadi obyek foto anda untuk berdiri di depan jendelayang terbuka, atau di mulut goa atau terowongan, dengan wajah setengah terkena cahaya dan setengah lagi terkena bagian gelap.
Cahaya matahari dari arah jendela akan menerpa sebagian wajah model anda dan cahaya sampping akan memberi efek menegaskan dan mendramatisir suasana.
Cahaya samping ini akan mengeluarkan perasaan sedih, bimbang atau juga pengharapan dari sang model.
Jadi permainan cahaya samping, berperan banyak dalam membangun mood dan suasana dari obyek yang kita foto.

CAHAYA BELAKANG

Sumber cahaya ini berasal dari belakang obyek.
Efek dari cahaya belakang, adalah membuat obyek menjadi hitam/siluet.
Mengingat obyek hanya terlihat hitam, maka sebaiknya obyek yang dipilih adalah yang memiliki bentuk berupa lekuk atau garis-garis yang jelas.
Jika obyek adalah manusia, sebaiknya dia memiliki lekuk tubuh yang tegas,dan usahakan memakai pakaian yang ketat, karena pakaian longgar akan mengaburkan gestur tubuh model.
Jika memilih bangunan, juga sebaiknya memilih bangunan yang tidak sekedar kotak dengan atap segitiga melainkan bangunan seperti candi atau kelenteng yang memiliki lekuk-lekuk yang indah.
Karena obyek untuk foto siluet harus memiliki postur dan gestur yang indah dan jelas, namun hanya terlihat bayangannya, maka foto dengan cahaya belakang ini akan memberi kesan eksotis pada obyek.
Di samping itu, foto siluet juga akan menantang rasa penasaran siapapun yang sedang menikmati foto tersebut.
Sebagai catatan, waktu terbaik untuk memotrer siluet adalah sore hari menjelang sunset atau pagi hari menjelang sunrise.
Karena cahaya matahari pada jam-jam tersebut cukup redup, sehingga memberi warna hitam yang maksimal pada obyek dengan warna temaram dan lembut di latar belakang obyek.

BULB

Permainan cahaya juga bisa dilakukan dengan teknik BULB.
Teknik ini memanfaatkan pergerakan cahaya biasanya dari lampu kendaraan bermotor, yang diabadikan dengan kecepatan sangat rendah.
Kecepatan rendah akan memberi waktu beberapa detik lebih lama untuk bukaan rana.
Hal ini memungkinkan cahaya kendaraan bermotor yang lewat akan terekam lebih lama dalam kamera.
Dan cahaya motor yang bergerak tersebut akan membentuk lukisan garis-garis cahaya pada foto yang dihasilkan.
BACA JUGA!!!
obyek dan komposisi.

Wednesday 1 June 2016

Tips Memilihan Kamera

Panduan Fotografi Untuk Pemula

Tips Memilih Kamera

Pemilihan Kamera

Pada postingan yang lebih dulu saya piblikaskan bahwa apapun jenis kamera anda, tidak akan menghalangi anda berkreatifitas.
Seperti masakan, yang menentukan rasa dari masakan itu bukanlah alatnya tapi si tukang masaknya.
Jika anda telah memiliki kamera digital pocket, tidak perlu membeli yang baru. Gunakan dan bereksplorasilah dengan itu!!
Namun jika anda belum memiliki kamera dan berencana untuk membeli, tidak ada salahnya Anda membeli kamera yang bagus dengan bugdet menyesuaikan.
Kamera untuk menggoreng telur ceplok akan lebih mudah menggunakan teflon anti lengket, daripada wajan biasa dengan resiko gosong karena lengket di dasar wajan.
Tapiyang jelas, tidak perlu bingung memilih kamera, meski ketika anda datang ke sebuah tokokamera pasti akan disodori berbagai merek dengan beragam fitur yang menggiurkan.
Berikut beberapa tips yang perlu anda perhatikan dalam memilih kamera digital pocket yang bagus.
1. BUGDET
Pertama yang harus anda perhatikan adalah budget
Sekedar informasi, budget yang diperlukan untuk membeli kamera digital pocket yang cukup bagus tidak terlalu mahal, hanya berkisar antara 1,2juta hingga 3juta.
Setelah anda menyiapkan dana saatnya berburu kamera!!
2. KUMPULKAN INFORMASI
Sebelum membeli kamera, ada baiknya anda mengumpulkan informasi dari internet atau dari teman-teman anda tentang keunggulan masing-masing kamera pocket.
Semakin banyak bertanya, ditambah pengetahuan dari tulisan saya ini, semakin mudah bagi anda menentukan kamera mana yang akan anda beli.
3.SPESIFIKASI KAMERA
Di toko kamera anda akan disodori beragam kamera dengan beragam bentuk dan fitur yang menggiurkan.
Tak perlu bingung, untuk mendapatkan sebuah kamera berkualitas, Anda cukup katakan pada penjaga toko bahwa anda membutuhkan kamera pocket dengan spesifikasi :
-Foto bisa dicetak segede poster
-Hasil tetep bagus meski di malam hari
-Mampu memotret makro dengan detail gambar yang tajam
-Foto tidak kabur meski kamera goyang
-Memiliki kemampuan optical zoom paling tidak 3x pembesaran
Sementara dalam hal penampilan, bagi anda yang budgetnya dibawah 2 juta, sebaiknya lebih mempertimbangkan  kualitas gambar yang dihasilkan daripada penampilan fisik kamera tersebut.
Namun jika budget anda di atas 2 juta, silahkan memilih kamera dengan kualitas gambar yang bagus dan bentuk yang ramping dan menarik.
Jangan lupa mencoba kamera yang direkomendasikan sebelum membeli.
Untuk memastikan kamera tersebut benar-benar memenuhi standar spesifikasi yang anda sebutkan tadi, uji coba yang perlu anda lakukan adalah :
-Memotret sembarang, lalu minta hasilnya ditransfer ke komputer dan lakukan pembesaran hingga 10 kali.
Jika gambar mulai pecah sebelum 10x pembesaran, Lupakan saja kamera itu!!
-Sebaiknya adnda datang ke toko kamera pada malam hari, dengan ketiadaan cahaya alami matahari, kamera akan bekerja keras untuk merekam gambar.
Dengan demikian anda akan tahu sejauh mana kualitas gambar yang dihasilkan kamera tersebut.
-Cobalah memotret benda-benda kecil di sekitar anda dengan mode makro atau yang biasa disimbolkan dengan gambar bunga.
-Memotret dengan kamera sedikit digoyang, LIHAT hasilnya!!!
Hanya itu yang perlu anda perhatikan ketika akan membeli kamera pocket.
Pernak-pernik lain seperti jenis lensa, jenis lampu flash, LCD, baterai, memori, Video tidak usah terlalu pusing dipikirkan.
Karena pada kamera pocket, kualitas dari fasilitas itu hampir samaantara merek satu dengan yang lainnya.
setelah anda menyebutkan spesifikasi kamera yang anda butuhkan, mintalah penjaga toko untuk merekomendasikan kamera yang memenuhi syarat dan sesuai dengan budget anda.
Tentu saja penjaga toko bisa merekomendasikan kamera apapun.
Tapi dengan spesifikasi yang anda sebutkan, anda pasti akan disodorkan dengan kamera dengan pixel yang tinggi (diatas 8MP).
Kamera dengan pixel tinggi belum tentu juga menjamin gambar yang berkualitas.
Namun dengan spesifikasi yang anda sebutkan tadi, InstaAllah anda akan mendapatkan kamera yang bagus.
Perhatikan pula apakah kamera tersebut dilengkapi fasilitas optical zoom.
Jangan tergiur dengan fasilitas digital zoom, karena yang menentukan bagus tidaknya gambar ketika diperbesar adalah optical zoom atau kualitas zoom pada lensa.
Mengenai merk, penjaga toko juga bisa merekomendasikan merk apapun.
Anda silahkan mencoba semua merk, tapi jika anda tidak ingin repot, carilah merk CANON atau NIKON.
Dua merk ini sudah terkenal reputasinya, untuk jenis SLR pun kedua merk ini banyak digunakan oleh para profesional.
BACA JUGA!!!
jenis-jenis kamera pocket menurut...

Friday 27 May 2016

Jenis-jenis Kamera Pocket Menurut Fungsinya

PANDUAN FOTOGRAFI UNTUK PEMULA

Jenis-jenis kamera pocket
Jenis kamera digital saat ini sangat bervariasi seiring dengan semakin berkembangnya teknologi digital.
Bentuk dan fitur-fitur yang ditawarkan juga semakin beragam.
Secara garis besar, jenis kamera digital pocket dibagi menjadi 3 kelas, yaitu :

1.KAMERA SAKU SEDERHANA

Jenis kamera ini sangat sederhana.
Semua setingan nya tidak bisa diubah-ubah, hampir sama dengan jenis kamera handphone generasi pertama.
Mengingat tidak ada setingan yang tidak bisa diubah-ubah, kamera ini didesain agar adaptif terhadap segala jenis kondisi cahaya dan berbagai jarak pemotretan.
Kecepatan rana yang dimiliki kamera ini tidak terlalu besar, karena itu sangat peka dengan goncangan sepecil apapun.
Maka biasanya hasil fotonya buram atau blur, akibat terjadi goncangan kamera pada saat menekan tombol pematik.
Anda bisa menghindari kesalahan ini atau meminimalisir resiko dengan menekan tombol pematik dan menahan kamera tidak bergoyang hingga bunyi 'cekrek' berakhir.
Pengaturan pencahayaan yang terbatas juga membuat jenis kamera ini kacau dalam membaca gelap dan terang suatu obyek.
Pencahayaan pada kamera saku akan mengukur bagian yang paling terang saja.
Misalnya kita memotret orang di dalam rumah dengan latar belakang yang terang benderang, maka hasilnya yang terang benderang saja yang terlihat sementara obyek kita yang lebih gelap dari latar belakangnya akan terlihat gelap sama sekali.
Oleh karena itu, jika anda menggunakan kamera jenis ini, amat disarankan agar anda melakukan pemotretan pada kondisi kecerahan yang rata.

2.KAMERA SAKU AUTO FOKUS (AF)

Jenis kamera ini memiliki auto fokus atau kemampuan menajamkan imaji obyek yang kita pilih secara otomatis.
Lensa yang terpasang pada kamera ini mampu mengubah-ubah jarak penajamannya menyesuaikan dengan jarak obyek terhadap lensa, secara otomatis.
Sebelum memotret, ketika kita menekan setengah tombol pematiknya, di layar LCD akan muncul kotak hijau.
Ini merupakan penanda dari titik fokus.
Di mana kotak hiaju itu muncul, disitulah titik fokus yang paling tajam.
Jika titik fokus jatuh tidak pada obyek yang anda inginkan, maka geserlah kamera anda sehingga titik fokus berada pada obyek yang anda inginkan.
Jangan lupa untuk memperhatikan komposisi dan sudut pemotretan.
Ketika tombol pematik setengah ditekan, kamera juga akan mengeluarkan sinyal (sering berupa infra merah) ke arah obyek.
Sinyal ini lalu dipantulkan obyek, dan pantulannya diterima kembali oleh kamera.
Dari pantulan tersebut, kamera mampu mendeteksi jarak obyek dan menyesuaikan fokus/penajamanya secara otomatis.

3.JENIS CANGGIH

Ini adalah jenis kamera teknologi terkini.
Disamping memiliki kemampuan autofokus, kamera ini juga bisa diubah-ubah panjang focal lenght-nya(zoom).
Ada 2 jenis zoom yang dipakai yaitu digital dan optikal.
Jangan gunakan digital zoom karena ini merupakan pembesaran palsu.
Zoom yang sebenarnya, yaitu pembesaran gambar dengan mengubah lensa sehingga mengubah lebar atau sempitnya bidang gambar, hanya bisa didapatkan pada optikal zoom.
Meski demikian, sebaiknya jangan terlalu sering menggunakan zoom, karena geseran-geseran yang terjadi saat lensa memanjang atau memendek akan membuat sederet kabel kecil yang mengontrol pergerakan lensa itu akan cepat aus.
Sebagian besar kerusakan pada kamera jenis ini adalah pada kabel-kabel halus tapi peka ini.
Pemakaian kamera dengan kondisi lensa dalam keadaan terpendek atau normal, umumnya sudah cukup mampu memotret berbagai keperluan umum.

BACA JUGA!!!
tips memilihan kamera

Bagian Kamera dan Fungsinya

PANDUAN FOTOGRAFI UNTUK PEMULA

Bagian-bagian penting kamera
Bagian-bagian kamera secara umum terbagi dari : badan kamera, lensa, tombol-tombol menu, jendela bidik, layar LCD, tombol pematik, lampu flash, baterai, colokan kabel data, colokan charger, dan lubang tripod.
Di  antara semua itu, ada beberapa item yang perlu dibahas secara khusus disini mengingat fungsinya yang sangat vital bagi kinerja sebuah kamera.

LENSA

Dalam memotret, kita bisa mengatur fokus benda dengan memaju mundurkan lensa kamera.
Fungsi lensa yang utama adalah untuk mengatur besar kecilnya cahaya yang masuk ke dalam kamera dan juga untuk mengatur fokus obyek.
Secara garis besar jenis kamera berdasarkan jenis lensanya dibedakan menjadi dua .
Kamera dimana lensanya menyatu dengan badan kamera (fixed lens) dan tidak bisa diubah-ubah disebut dengan kamera digital point and shoot.
Yang termasuk kamera jenis ini adalah kamera pocket dan kamera prosumer.Jenis kamera ini lebih banyak mengandalkan setingan otomatis.
Sementara lensa yang bisa diganti ssesuai keinginan disebut kamera Single Lens Reflect (SLR).
Kamera yang biasa dipakai profesional ini lebih banyak mengandalkan setingan manual.
Kemampuan lensa mengambil gambar pada jarak tertentu disebut jarak fokus / focal lenght atau biasa disebut zoom, satuannya adalah mm.
Kamera digital pocket biasanya memakai jenis ini dengan rentang umumnya 35-100mm. Termasuk kategori small zoom.
Sementara itu pada kamera SLR standar, lensanya memiliki focal lenght 50mm. Biasa digunakan untuk pemotretan umum, karena jenis ini mirip angle mata manusia.
Lensa pada kamera SLR bisa diganti sesuai kebutuhan. Ada lensa wide angel dengan focus lenght <50 mm, fisheye antara 7-16 mm, super wide <24 mm, medium telephoto 85-135 mm, hingga super telephoto yang biasa digunakan paparazzi dengan focal lenght >300 mm.

SENSOR

Cahaya yang masuk melalui lensa kemudian akan diterima oleh sensor elektronik dalam kamera yang terbuat dari bahan semi konduktor.
Semakin besar intensitas cahaya yang masuk, maka gambar akan semakin terang.
Tingkat sensitifitas sensor ini dikenal dengan ISO.Semakin besar ISO yang dipilih, semakin menurunkan ukuran pixel sehingga kualitas gambar menurun.
ISO pada kamera pocket sangat bervariasi.Ada yang memiliki ISO terendah 100,80,sampai 50, sedangkan batas tertinggi mencapai 3200.
Cara mainnya, gunakan ISO tertinggi untuk memotret pada kondisi kurang cahaya (diatas angka 400), dan gunakan ISO sedang (200-400) untuk memotret pada kondisi cahaya normal.

KECEPATAN RANA dan DIAFRAGMA

Pengatur besar kecilnya cahaya yang masuk ke dalam kamera adalah kecepatan rana (Shuter speed) dan Diafragma (Aperture).
Namun kemampuan tersebut hanya dimiliki kamera berjenis prosumer dan SLR.
Sementara untuk kamera pocket yang notabene semuanya serba otomatis, pengaturan kecepatan dan diafragma ini sifatnya sangat terbatas.
Tapi tidak ada salahnya kita mengetahui sedikit tentang kecepatan rana dan diafragma ini, karena toh kamera pocket adalah turunan atau penyederhanaan dari kamera SLR.
Kecepatan Rana berfungsi mengatur seberapa lama cahaya mengenai sensor gambar.
Kecepatan ini ditandai dengan angka 1,2,3,15,30,60,125,500,1000,2000, bahkan ada kamera SLR yang mencapai 8000.
Setiap amgka berarti sepersekian detik (1/...).
Misalkan kecepatan diset ke angka 125, maka rana akan membuka dan menutup selama 1/250 detik.
Semakin rendah kecepatan rana, semakin lama dan semakin banyak cahaya yang masuk ke dalam kamera, begitupula sebaliknya.
Kecepatan tinggi mampu memotret obyek bagai diam meskipun sebenarnya ia dalam kondisi bergerak.
Butiran air yang menetes atau biji-bijian yang dilempar ke atas adalah beberapa contohnya.
Penggunaan kedua fasilitas tersebut tergantung prioritas mana yang akan dipilih fotografer.
Prioritas apakah yang akan digunakan seorang fotografer sangat tergantung dari foto  apa yang diinginkan.
Misalnya fotografer memilih bermain dengan kecepatan rendah untuk memberi efek bergerak pada aliran air terjun.
Akibatnya cahaya yang masuk akan semakin banyak.Untuk menghundari over exposure (cahaya berlebih), maka akan diimbvangi dengan membuka diafragma pada bukaan kecil (angka besar).
Begitu pula jika fotografer memilih prioritas diafragma dengan bukaan kecil, maka untuk menghindari under exposure (cahaya kurang), maka akan diimbangi dengan mengatur kecepatan pada angka rendah.
Alat yang digunakan untuk mengetahui apakah cahaya yang masuk sudah cukup, over exposure atau under exposure dinamakan Lighmeter.
Namun pada beberapa jenis kamera pocket yang telah tergolong canggih telah dilengkapi pengaturan pencahayaan yang lebih lengkap.
Yaitu menu (P), (A), dan (S).
(P) adalah bidikan program dimana diafragma akan diatur oleh kamera secara otomatis.
(A) adalah bidikan otomatis prioritas diafragma dimana kita tinggal memilih bukaan diafragma sesuka kita dan kamera secara otomatis akan menyesuaikan kecepatan rana.
(S) adalah bidikan otomatis prioritas shutter speed yaitu kita memilih kecepatan rana sesuai kebutuhan dan secara otomatis kamera akan menyesuaikan bukaan diafragmanya.
Di samping pengaturan cahaya, biasanya kamera pocket juga dilengkapi menu tambahan untuk berbagai kondisi pencahayaan, seperti landscape (pemandangan), sport(obyek bergerak), beach(cahaya pantai), potrait(close-up), dan sebagainya.
Sedangkan kecepatan rendah mampu memotret gambar slow motion dengan memberi efek gerak.
Misalnya, memotret kendaraan bermotor dengan menampakan pergerakannya.
Atau memotret pergerakan penari yang lemah gemulai, seolah-olah tangan sang penari menjadi banyak.

DIAFRAGMA

Sementara itu diafragma berfungsi mengatur besar kecilnya bukaan lensa, untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk.
Diafragma ditandai dengan angka f2, f4, f5, f6, f8, f11, f16, dan seterusnya.
Semakin kecil angka diafragma, semakin besar bukaan pada lensa dan semakin banyak cahaya yang masuk ke kamera.
Diafragma berfungsi mengatur ruang tajam dari obyek yang akan diabadikan.
Misalnya memotret pemandangan, bukaan diafragma kecil (angka besar) dengan tujuan memperlebar ruang tajam sehingga semua detail pemandangan diperoleh.
Sementara untuk foto close up, bukaan diafragma besar (angka kecil) akan mempersempit ruang tajam obyek, sehingga ruang di belakang obyek kabur atau blur.
Teknik ini biasanya digunakan untuk memotret detail obyek yang kecil, seperti bulir padi, bunga, tetes embun, dll.
Itulah kenapa teknik ini disebut juga foto makro, karena mampu memperlihatkan obyek kecil yang biasanya terabaikan oleh kita, menjadi tampak besar, mencolok, dan indah.

LAMPU FLASH

kemampuan lampu Flash yang built in pada kamera pocket sangat tebatas.
Penggunaan lampu flash umumnya mampu menghasilkan gambar yang cukup bagus pada jarak 1,5-3 meter.
Lebih dari itu, gambar akan semakin gelap.
BACA JUGA!!!
bagian kamera dan fungsinya

Apa itu Fotografi

Panduan fotografi untuk pemula

Istilah fotografi dewasa ini semakin tenar seiring dengan makin populernya kamera digital, SLR ,dan sejenisnya.
Anak-anak sekolah dan kuliah suka sekali menyebut diri mereka anggota sebuah klub fotografi.Kedengarannya sangat keren sekali istilah fotografi itu.
Jadi sebenarnya apa itu fotografi?
Istilah fotografi muncul pada tahun 1839, pertama kali dicetuskan oleh seorang ilmuwan Inggris, Sir  Jhon Herchell.
Fotografi beasal dari bahasa Yunani yaitu 'Photos' yang berarti cahaya dan 'Graphos' yang berarti menulis atau melukis.
Jadi secara harfiah fotografi berarti melukis dengan cahaya.
Menulis atau melukis adalah kegiatan mencipta, cipta berkaitan dengan rasa, dan rasa adalah seni.
Oleh karena itu, fotografi bukan sekedar alat dokumentasi berbagai peristiwa melainkan seni mengabadikan peristiwa tersebut.
Fotografi bukan sekedar menggoreng telor ceplok yang bentuk dan rasanya sama di belahan bumi manapun, melainkan lebih dari itu,
bagaimana mengolah telur menjadi hidangan yang unik dan menarik dari sisi tampilan maupun cita rasa.
Dalam dunia memasak, cita rasa tercipta karena racikan bahan, bumbu dan cara pengolahanyang tepat.
Memang rasa berhubungan dengan selera, Pengalaman pertama memotret akan membuat kita menyadari mana foto yang hambar seperti nasi putih, dan mana foto yang gurih seperti nasi goreng.
Kemudian, semakin tinggi jam terbang kita dalam memotret, semakin kita peka dengan sensasi rasa yang dihasilkan.

Sejarah singkat

Ternyata teknologi fotografi sudah ditemukan jauh sebelum istilah fotografi dicetuskan.
Ada yang mengatakan konsep fotografi pertama kali ditemukan sekitar tahun 1000M oleh Al-Hazen, seorang pelajar berkebamngsaan Arab.
Ia menuliskan bahwa citra dapat dibentuk dari sebuah cahaya yang melewati lubang kecil.
Namun dalam buku 'The History of Photography' karya Alma Davenport (1991) dikatakan bahwa gejala fotografi sudah ditemukan sejak abad ke 5 SM oleh seseorang bernama MOTI.
Sekitar 400 tahun setelah AL- Hazen, Leonardo da Vinci menulis fenomena yang sama tentang fotografi.
Foto pertama di dunia dibuat oleh Joseph Nicephore Niepce, seorang berkebangsaan Perancis pada tahun 1826.
Kamera portable pertama diciptakan oleh seorang juru gambar tahun 1900.
Kamera ini diberi nama Mammoth, karena kamera ini berukuran sangat besar yang beratnya mencapai 1400 pound dan lensanya seberat 500 pound.
Tak hanya itu, kamera ini menggunakan film sebesar 4,5 X 8 kaki dan membutuhkan 10 galon bahan kimia untuk memprosesnya. Luar Biasa!!
Semenjak itu teknologi fotografi berkembang sangat pesat.
Fotografi tidak semata-mata hanya mengandalkan cahaya matahari (Heliografi), namun cahaya buatan dalam bentuk lampu kilat telah ditemukan.
Cahaya ini dinamai sinar-X, yang kemudian diadopsi pula dalam dunia kedokteran oleh Conrad Rontgentahun 1901.
Setelah mesin cetak foto ditemukan tahun 1880, dunia fotografi terus mengalami perkembangan hingga ditemukan teknologi digital tahun 1990.
Era digital ini ditandai dengan peluncuran kamera digital pertama oleh KODAK dengan seri DSC 100.
Tak lama setelah itu, FUJI bekerjasama dengan NIKON mengeluarkan kamnera FUJINIKON E-2 yang memiliki resolusi 1,3 mp.
Seiring dengan perkembangan resolusi kamera dan media penyimpanan yang semakin besar, perkembangan teknologi kamera  digital pun menjadi tak terbatas.

BACA JUGA!!!
fotografi-seni-membuat-masakan-lezat

Fotografi : seni membuat masakan lezat

PANDUAN FOTOGRAFI UNTUK PEMULA

Sekedar pembuka...
Fotografi : Seni membuat masakan lezat

Bagaimana anda menciptakan masakan yang lezat?
Fotografi adalah tentang meracik bahan, bumbu, dan mengolahnya dengan tepat
Apabila di depan anda tersedia dua jenis nasi, yang satu nasi tanpa lauk dan satunya lagi adalah nasi goreng.
Mana yang akan anda pilih?
Tentu saja yang kedua!
Kenapa?Karena dengan bahan yang sama, pilihan yang kedua terasa lebih nikmat setelah bersentuhan dengan bumbu dan
pemasakan ulang.

Ya,KREATIFITAS adalah kuncinya dan bukannya alat yang digunakan untuk memasak.
Kreatifitas dalam fotografi adalah tentang kejelian mata melihat dan kepekaan untuk merasakan sebuah momen,
sebuah obyek, sebuah ekspresi, suatu kontur, suatu tekstur, suatu detail, yang membuat sebuah foto menjadi lebih hidup.

Begitulah, maka yang membedakan sebuah foto yang satu lebih enak dinikmati daripada yang lain adalah tentang kreatifitas!
Dan bukan pada jenis kamera yang dipakai.

Memang kamera digital SLR yang biasa digunakan profesional akan menghasilkan gambar yang lebih jernih dan tajam, tapi yang menentukan
'rasa' dari sebuah foto , kembali lagi ke kreatifitas orang yang berada di belakang kamera itu

Selama ini kreatifitas diidentikan dengan seni. Dan memang benar fotografi adalah seni pengambilan gambar.
Tapi bukan berarti Anda yang tidak berjiwa seni tidak bisa mengambil foto secara kreatif. Karena ternyata kreatifitas bisa dipelajari.
Ada pola-pola tertentu yang bisa kita lihat dari sebuah karya kreatif.

Kreatifitas dalam fotografi itu bisa dipelajari dan dikembangkan. Karena dengan kreatifitas, foto dengan obyek yang biasa-biasa saja
bisa terlihat lebih indah, lebih hidup, dan lebih punya 'rasa'.

Dalam blog saya ini akan membantu anda mengenali obyek-obyek menarik di sekitar anda dan mengambil gambarnya dengan sedikit sentuhan kreatif
yang akan memberi perbedaan besar pada hasil jepretan Anda.
Selamat membaca, berlatih, dan bereksplorasi dengan kamera Anda!!