Thursday 2 June 2016

PENCAHAYAAN

Panduan Fotografi untuk Pemula

Pencahayaan

"A photograph is a potrait, painted by the sun."
-Ambrose Bierce

Cahaya merupakan hal yang sangat vital dalam fotografi, seperti juga api sangat vital artinya dalam dunia memasak.
Berbagai kegiatan memasak seperti menggoreng, merebus, mengukus, membakar selalu membutuhkan api.
Begitu pula fotografi sangat mengandalkan cahaya untuk merekam gambar di luar maupun di dalam ruangan, baik pada siang maupun malam hari.
Cahaya paling sempurna adalah cahaya alami dari matahari.
Namun untuk pemotretan dalam ruanganatau pada kondisi cuaca mendung atau pada malam hari, maka kamera dilengkapi cahaya buatan berupa lampu flashyang biasanya built-in pada body kamera.
Atau untuk penggunaan di studio, biasanya cahaya buatan yang dipakai adalahlampu spot yang memiliki kekuatan hingga ribuan watt.
Namun bagi pengguna kamera digital, biasanya hanya mengandalkan lampu.
Dan mengingat keterbatasan lampu flash kamera pocket, maka sangat disarankan untuk menghindarimemotret di malam hari atau pada kondisi cuaca mendung.
Dengan kata lain, waktu yang paling bagus untuk memotret adalah pada siang hari saat cuaca cerah.
Waktu yang paling bagus yaitu antara pukul 08.00-10.00 dan 15.00-17.00.
Cahaya matahari pada jam-jam tersebut sangat bagus dan tidak terlalu keras.
Hindari memotret pada tengah hari (sekitar jam 12 siang), karena pada saat itu cahaya matahari terlalu keras (over exposure) dan akan memberi kesan membayang pada obyek pada pemotretan di luar ruangan, karena cahaya matahari tepat berada di atas obyek.
Pada saat cuaca cerah, pemotretan di dalam ruangan masih mungkin dilakukan.
Namun, jika pemotretan dilakukan pada saat cuaca mendung atau pada malam hari, sebaiknya nyalakan lampu dalam rumah untuk membantu menambah cahaya.

KESEIMBANGAN CAHAYA

Seperti dikatakan di atas, cahaya yang paling sempurna untuk pemotretan adalah cahaya matahari.
Cahaya matahari mampu menampilkan warna dengan maksimal karena cahaya matahari terdiri dari spektrum warna yang lengkap (mejikuhibiniyu).
Pada kondisi cuaca mendung atau pada malam hari, dimana cahaya matahari tidak ada sumber pencahayaan berasal dari berbagai macam.
Mulai dari lampu pijar, lampu minyak, lampu gas, dan sebagainya.
Cahaya-cahaya itu memiliki spektrum warna yang terbatas.
Perbedaan spektrum warna ini akan menyebabkan hasil yang berbeda dari obyek yang sama.
Oleh karena itu, diperlukan penyesuaian atas perbedaan spektrum warna dengan mengatur keseimbangan cahaya (white balance).
Pada kamera tersedia berbagai keseimbangan cahaya, mulai dari keseimbangan cahaya lampu pijar (tungsen) sampai keseimbangan cahaya siang (daylight) dengan beberapa kondisi khusus, misalnya lampu neon (TL).

PERMAINAN CAHAYA

Cahaya tidak hanya berfungsi membuat citra gambar dari obyek dalam kamera, melainkan cahaya juga mampu memberi sentuhan dan rasa yang berbeda pada foto.
Pada foto-foto yang tidak memiliki kesan khusus, biasanya cahaya berasal dari arah depanobyek.
Cahaya ini memang menghasilkan gambar yang datar, atau biasa-biasa saja.
Banyak foto yang memang cocok menggunakan cahaya depan.
Tapi ada kasus-kasus tertentu yang akan lebih menarik jika kita memotret denga sedikit permainan cahaya.

CAHAYA SAMPING

Coba anda meminta seseorang yang menjadi obyek foto anda untuk berdiri di depan jendelayang terbuka, atau di mulut goa atau terowongan, dengan wajah setengah terkena cahaya dan setengah lagi terkena bagian gelap.
Cahaya matahari dari arah jendela akan menerpa sebagian wajah model anda dan cahaya sampping akan memberi efek menegaskan dan mendramatisir suasana.
Cahaya samping ini akan mengeluarkan perasaan sedih, bimbang atau juga pengharapan dari sang model.
Jadi permainan cahaya samping, berperan banyak dalam membangun mood dan suasana dari obyek yang kita foto.

CAHAYA BELAKANG

Sumber cahaya ini berasal dari belakang obyek.
Efek dari cahaya belakang, adalah membuat obyek menjadi hitam/siluet.
Mengingat obyek hanya terlihat hitam, maka sebaiknya obyek yang dipilih adalah yang memiliki bentuk berupa lekuk atau garis-garis yang jelas.
Jika obyek adalah manusia, sebaiknya dia memiliki lekuk tubuh yang tegas,dan usahakan memakai pakaian yang ketat, karena pakaian longgar akan mengaburkan gestur tubuh model.
Jika memilih bangunan, juga sebaiknya memilih bangunan yang tidak sekedar kotak dengan atap segitiga melainkan bangunan seperti candi atau kelenteng yang memiliki lekuk-lekuk yang indah.
Karena obyek untuk foto siluet harus memiliki postur dan gestur yang indah dan jelas, namun hanya terlihat bayangannya, maka foto dengan cahaya belakang ini akan memberi kesan eksotis pada obyek.
Di samping itu, foto siluet juga akan menantang rasa penasaran siapapun yang sedang menikmati foto tersebut.
Sebagai catatan, waktu terbaik untuk memotrer siluet adalah sore hari menjelang sunset atau pagi hari menjelang sunrise.
Karena cahaya matahari pada jam-jam tersebut cukup redup, sehingga memberi warna hitam yang maksimal pada obyek dengan warna temaram dan lembut di latar belakang obyek.

BULB

Permainan cahaya juga bisa dilakukan dengan teknik BULB.
Teknik ini memanfaatkan pergerakan cahaya biasanya dari lampu kendaraan bermotor, yang diabadikan dengan kecepatan sangat rendah.
Kecepatan rendah akan memberi waktu beberapa detik lebih lama untuk bukaan rana.
Hal ini memungkinkan cahaya kendaraan bermotor yang lewat akan terekam lebih lama dalam kamera.
Dan cahaya motor yang bergerak tersebut akan membentuk lukisan garis-garis cahaya pada foto yang dihasilkan.
BACA JUGA!!!
obyek dan komposisi.

No comments:

Post a Comment